Edukasi etos kerja Jepang dan pengaruhnya pada praktik keagamaan bagi calon pekerja muslim di Medan

Main Article Content

Mhd Pujiono
Windi Chaldun

Abstract

Program Specified Skilled Worker (SSW) Jepang menarik banyak pekerja Indonesia, termasuk Muslim dari Medan, menawarkan peluang pengembangan profesional namun juga menghadirkan tantangan dalam menyesuaikan diri dengan budaya kerja ketat Jepang sambil mempertahankan praktik keagamaan Islam. Pengabdian masyarakat ini, bekerja sama dengan LPK Sekai Medan, bertujuan mengatasi tantangan tersebut dengan memberikan edukasi kepada 15 calon pekerja Muslim tentang etos kerja Jepang—seperti disiplin, kerja tim, dan efisiensi—serta panduan praktis menjalankan ibadah, termasuk shalat, puasa Ramadhan, dan penggunaan hijab di tempat kerja. Melalui metode ceramah, diskusi interaktif, dan focus group discussion (FGD), program ini menekankan strategi menyeimbangkan tuntutan kerja dengan kewajiban agama, seperti mengatur waktu Solat dan mengakses makanan halal. Hasilnya menunjukkan peningkatan pemahaman peserta, dengan 90% memahami nilai-nilai kerja Jepang dan 85% mampu menjelaskan solusi praktik ibadah di luar negeri. Luaran kegiatan mencakup video edukasi di YouTube, artikel berita di Analisa Daily dan website USU, serta naskah jurnal. Inisiatif ini berhasil meningkatkan kesiapan peserta bekerja di Jepang tanpa mengabaikan identitas keagamaan, menekankan pentingnya program persiapan budaya dan agama bagi pekerja migran. Rekomendasi mencakup pengembangan modul pelatihan serupa dan pendampingan jangka panjang dengan lembaga pengirim seperti LPK Sekai untuk memastikan dukungan berkelanjutan bagi calon pekerja.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section

Articles